Holla Holla Holla !! Wuhuuuuuuu sesi kedua nih kali ini untuk membahas destinasi wisata di daerah Magetan..
Apa ya...
Pernah denger tentang Prasasti Sendang Kamal?
Nah kali ini kita akan membahas Prasasti ini nih..
Prasasti ini letaknya ada di Dusun Sendang Kamal, Desa Kraton, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan..
Bingung nggak sih bagaimana cara ke situs ini? Jalan yang harus ditempuh nggak sulit sih cuma yang jadi permasalahan adalah.. Jalannya jelek, berpasir dibeberapa sisi, dan nggak rata.. Ditambah lagi banyak anak-anak yang tiba-tiba muncul dari gang kejar-kejaran sama temannya, jadi yaa kita nggak bisa memacu kendaraan terlalu kencang untuk mencapai tempat ini guys..
By the way, situs ini tidak memungut HTM lho guys.. Gratis.. Namun.. Karena gratis, situs ini kurang terawat karena hanya dirawat secara sukarela oleh masyarakat yang tinggal disekitarnya.
Sejarah dari prasasti ini nih guys, sekitar 70 tahun lalu, setelah masa pemerintahan Mpu Sindok dari Mataram Kuno (Medang), diantara kurun waktu tersebut nggak didapat informasi mengenai pemerintahan raja-raja hingga munculnya pemerintahan Raja Airlangga. Prasasti Sendang Kamal atau Kawambang Kulwan ini berada di kurun waktu yang kosong itu, dengan angka tahun 913 S. Walaupun nama raja pada prasasti ini nggak terbaca karena aus dimakan waktu, tetapi dari angka tahun dan sumber data lain yang mendukung seperti kitab Wirataparwa yang ditulis tahun 918 S menyebut diantara tahun tersebut diperintah oleh Raja Dharmmawangsa Teguh.
Informasi lain yang didapat pada prasasti Kawambang Kulwan adalah berupa penetapan sima di desa Kawambang Kulwan yang berupa sima swatantra dari sri maharaja (Dharmmawangsa Teguh) yang diteruskan oleh Pu Dharmmasanggramawikranta dan diterima oleh Samgat Kanuruhan Pu Burung tentang pendirian bangunan suci untuk dewa Siwa dan adanya ajaran kitab Siwasasana. Upacara tersebut dihadiri oleh para samgat dari berbagai daerah di sekitar desa Kawambang Kulwan. Prasasti berhenti pada bagian pemberian hadiah, tidak tertutup kemungkinan terdapat kelanjutan dari isi prasasti ini di bagian batu yang lain.
Prasasti Sendang Kamal ini terdiri atas 4 buah prasasti. Dua buah prasasti masih dapat dibaca pada baris-baris awal, sedangkan dua lainnya telah aus. Sebuah prasasti tersimpan di Museum Nasional dengan nomor D.37, dikenal dengan Prasasti Kawambang Kulwan. Tiga prasasti lainnya terletak di selatan sendang (sumber air) di Dusun Sendang Kamal.
Huruf yang dipahatkan pada Prasasti Kawambang Kulwan terdapat di seluruh sisi dengan huruf dan bahasa Jawa kuna. Pada bagian bawah prasasti dihiasi dengan pahatan bunga padma. Prasasti ini telah dibaca oleh J.L.A. Brandes walaupun hanya 12 baris bagian awal pada sisi depan.

Prasasti bercorak Hindu ini memuat nilai-nilai yang sarat akan sejarah pada jamannya. Bagaimana para Mpu dan orang jaman dulu ini menuangkan pikiran mereka dalam ukiran di batu, di perkamen kuno, dan media lain membuktikan bahwa kesastraan telah berkembang pada jamannya..
Seperti kita yang kini sedikit-sedikit update di sosial media ya guys?
Bedanya, apa yang dulu mereka tuangkan sarat akan makna dan nilai-nilai kebudayaan, sedangkan muda-mudi jaman sekarang? Pertanyaan yang menimbulkan pertanyaan..
Namun ada banyak hal minus dan PR untuk pemerintah tentang Prasasti Sendang Kamal ini guys, seharusnya situs ini bisa lebih populer lagi jika penampakannya lebih terawat dengan bantuan dana dari pemerintah. Nggak banyak orang tau tentang situs ini karena memang nyaris tidak ada yang mengomersialkan. Akhirnya destinasi wisata ini kalah pamor dengan destinasi wisata lain di daerah Madiun-Magetan.
Jalanan yang jelek dan kurangnya perawatan membuat destinasi sarat sejarah ini seret pengunjung..
So, apa kalian mau mencoba mengunjungi Prasasti ini?
Sumber: bentengmagetan.wordpress.com dan pengalaman pribadi